Anak Bangsa

Rabu, 20 Agustus 2008

Coice of Kongres


PANDANGAN UMUM

PC PMII LOMBOK TIMUR TERHADAP PB PMII periode 2005-2007



Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Peserta Kongres yang kami banggakan,

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia mampu melaksanakan Kongres-nya yang ke XVI sejak berdirinya tahun 1960, membuktikan perwujudan dari kesetiaan ikrar dan pengabdian terhadap bumi Indonesia dan agamanya, patut kita banggakan serentak memanjatkan fuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu juga dengan kepemimpinan PMII sebagai wadah pengkaderan generasi muda menciptakan sebuah mesin lokomatif yang berisikan kader-kader yang siap faight dengan kemampuan Analisa Sosial, sublimasi nilai ASWAJA, Nilai dasar Pergerakan, bertarung dengan lipatan arus capitalism, imprealisme, serangan budaya global, arabisasi, semoga kepemimpinan Rasul SAW dapat kaita jadikan sebagai napak tilas sejarah untuk dapat memulainya dengan system yang kita miliki hari ini, PMII ! shalawat atasnya…..

Peserta KONGRES yang saya hormati,

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sebagai pimpinan organisasi yang kita cintai ini, menempati posisi strategys dalam eksekusi kebijakan terhadap keberlangsungan PMII pada periode 2005-2008 kemarin. Dua tahun ini, saya fakir bukanlah sebuah waktu yang singkat untuk bermain-main, mengisi saku, meniti anak tangga atau sekedar memposisikan PMII pada gerakan-gerakan yang sama sekali tidak memiliki Peta yang jelas. Periode 2005-2008 saya rasakan sebagai sebuah periode yang memilki STRATEGY dan arah kebijakan yang jelas dan cukup terealisasi. Banyak PR yang belum tuntas dikerjakan terealisasi walau itu hanya menurut kami tidak mencapai angka maksimal, tapi periode ini cukup menggembirakan. saya lebih bahagia jika saya mulai berbicara pada persoalan Kaderisasi Nasional

System kaderisasi yang dilakukan pada periode dimisioner kali ini, masih kami rasakan sebagai sebuah mesin produktif, cukup menyentuh pada ‘area-area’, area tersebut adalah cabang-cabang zona degradasi atau kritis. Kebijakan pada pusat-pusat kota dan pinggirannya cukup real pada porsi-porsisentuhan sistem kaderisasinya’, tapi kedepan, semoga porsi juga dapat lebih merata diberikan porsi yang lebih besar pada tingktan ini. Nusa Tenggara Barat, Bali, NTT, Irian Jaya, saya fakir harus mendapatkan perhatian yang cukup besar , mengingat daerah-daerah tersebut memiliki lahan yang sangat jauh berbeda dengan keberadaan sahabat-sahabat di zona NU area. Persoalan Kaderisasi jika disederhanakan menurut kami adalah semacampenguatan kuku-kukujika ia belum terlalu kuat, maka system kaderisasi pantas untuk disoal. Tapi periode ini, saya rasakan lumayan.

Contoh saja, di Lombok Timur, sahabat-sahabat PMII di kampus-kampus harus dipaksa faightdengan organisasi masyarakat yang seharusnya dilawan oleh Ormas induk PMII…( NU ), di Bali, sahabat-sahabat disana kesulitan dengan kondisi minoritas diatas mayoritas Agama, sama halnya dengan NTT. menurut hemat kami, area-area tersebut harus disentuh atau paling tidak dirasakan dari system kaderisasi nasional PMII.

Kedua,

Periode 2005-2007 ini, seharusnya memiliki kepekaan pada ranah perjuangan rakyat. Dalam hal ini system proteksi yang kuat terhadap kekuatan-kekuatan baik asing maupun penjajahan oleh bangsa sendiri, saya rasakan masih belum mencapai titik 90%, karena maksimal ituimposible’. problem-problem kemasyarakatn di daerah yang juga menjadi wacana nasional, upaya aktif kami harapkan dari PB PMII memberikan semacam sikap yang jelas, sehinggatertatadengan kuat dan dapat memunculkan daya gigit PMII di Nasional. “Divestasi saham Newmont Nusa Tenggara ( NNT ), menghantam sistem tata rakyat NTB, pernyataan sikap atau statement ringan untuk persoalan itu kami rasakan harus ada, sehingga tidak sampai memburamkan peta perjuangan kita di daerah. Memang ini lebih bersifat upaya kreatifitas PMII di daerah, tapi sebagai Pimpinan organisasi tertinggi servivle tatanan tetap ada.

3. Basis-basis Ekonomi sebagaiKapal DagangPMII

Ia atau tidak jawaban kita sama pada persoalan ini, sering kali gerakan-gerakan prodem terputus kreatifitasnya, akibat dari problem klasik, maka saya fikir sudah jelas arah dari maksud pembicaraan terakhir saya ini, (sudah bisa kebaca)…..pengelolaan pemberdayaan kelompok-kelompok ekonomi micro saya fikir ini juga perlu diembani PMII, tidak bermaksud untuk mengkayakan PMII dengan maksud ini, ‘karena saya juga tidak mau dipimpin china atau PMII menjadi organisasi WARALABA.. Tapi ini juga harus serius mendapat perhatian.

Peserta sidang yang kami hormati,

kedepan semoga PMII tetap dipimpin oleh orang-orang yang baik, karena PMII adalah gerakan sadar akan tanggung jawab moral bangsa dan agamanya. PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA, 4 suku kata yang meyakinkan kita bahwa penentu arah bangsa ini kedepan adalah kita !!!

Tangan Terkepal dan Maju ke Muka !!!!

Wallahul Muwaffiqu ilaa Aqhwamith Tharieq

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakuh

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda